Tuesday, 30 June 2015

terlalu bertenaga banyak pengendara yang kecelakaan karena motor ini


Kawasaki belum lama meluncurkan dua motor andalannya, Ninja H2 dan H2R. Ironisnya, hingga saat ini banyak ditemukan bangkai motor ini. Kecepatan yang dimiliki, dituding menjadi penyebab banyaknya rongsokan motor ini.
Ninja H2 dan H2R memang bukan motor biasa. Sebab, kedua hyperbike ini memiliki desain futuristik, ditambah dengan jantung pacu yang super bertenaga. Tak heran, penunggangnya kerap terpacu untuk menggeber motor ini.
Hal itu, rupanya membawa konsekuensi banyaknya terjadi kecelakaan yang melibatkan dua motor andalan Kawasaki ini. Sehingga, tak heran jika semakin sering ditemui foto-foto bangkai, atau rongsokan dari motor Kawasaki ini.
Sekadar informasi, untuk jantung pacu, Ninja H2 mengusung mesin DOHC 16 katup 4 silinder berkaspitas 988 cc. Dengan mesin tersebut, tenaga yang dihasilkan mencapai 200 Hp dengan torsi 10.500 rpm. Top speed dari Kawasaki H2 yakni 299 kilometer per jam.
Sementara itu, untuk H2R tenaga yang dihasilkan lebih besar, yaitu sebesar 300 Hp dengan top speed mencapai 340 km/jam. Ninja H2 dan H2R memiliki dimensi panjang mencapai 2.085 milimeter, tinggi 1.125 mm, jarak terendah ke tanah 129,54 mm dan berat kosong mencapai 238 kilogram.
Untuk pengeremannya, motor ini juga dilengkapi dengan rem cakram ganda empat kaliber piston yang berukuran 330 mm, sedangkan pada bagian belakang dipersenjatai rem tunggal dua piston berukuran 250 mm. Baik depan maupun belakang dilengkapi sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System).

filter oli terbaru berbahan fiber dari top 1

PT Topindo Atlas Asia memperkenalkan produk spareparts terbarunya yakni Top1 Synthetic Technology Oil Filter. Mereka mengklaim filter oli yang diproduksi ini akan bekerja maksimal.

Suku cadang filter oli melupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan pemilik mobil. Filterr oli ini berfungsi menyaring kotoran yang terdapat di oli baik berupa serbuk logam, karbon sisa pembakaran maupun partikel lainnya.

Media filtrasi yang ada pada Top1 Synthetic Technology Oil Filter ini menggunakan bahan dasar campuran serat kayu dan fiber serta komponen lainnya terbuat dari Steel Electro Coating yang bersifat antikarat.

"Berkat kinerja filter oil ini, pelumasan akan berjalan dengan maksimal. Tidak akan terjadi lagi keausan atau goresan pada komponen mesin kendaraan karena pengotor-pengotor yang terdapat di oli sudah tersaring," ujar President & CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Goenadibrata, pada acara peluncuran produk tersebut di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (30/6/2015) malam.

Arief mengklaim ada perbedaan yang signifikan antara filter oli berbahan fiber dengan yang hanya menggunakan serat kayu saja. Serat kayu tidak memiliki teknologi bak magnet kotoran seperti yang dimiliki oleh bahan fiber.

"Oil filter kita diproduksi dengan bahan fiber dan serat kayu. Proses penyaringan kotoran yang dilakukan produk kita sangat tinggi. Yakni 95 persen kotoran yang masuk ke filter bisa tersaring dengan mudah," tutupnya.

manfaat puasa bagi kesehatan jantung


Sudah bukan rahasia lagi, puasa punya banyak manfaat bagi kesehatan. Termasuk bagi jantung, puasa bisa mengurangi risiko pembentukan plak yang menyumbat pembuluh darah.

"Selama puasa, asupan lemak jahat berkurang. Risiko pembentukan plak berkurang," kata dr Lily Banonah Rivai, M.Epid, Kepala Sub Direktorat Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan, dalam diskusi media di Hotel Grand Sahid, Setiabudi, Jakarta Selatan

Pembentukan plak, menurut dr Lily merupakan faktor risiko berbagai gangguan jantung maupun pembuluh darah. Plak yang menyumbat aliran darah ke jantung bisa memicu serangan jantung koroner, sedangkan jika menyumbat pembuluh darah di otak bisa memicu stroke.

Bagi pengidap penyakit jantung, tidak ada larangan untuk berpuasa selama kondisinya terkontrol. Oleh karenanya, sebelum dan selama berpuasa sangat disarankan untuk melakukan check up atau pemeriksaan rutin. Jika kondisinya sedang drop, tidak perlu memaksakan diri.

mudah-mudahan puasa kita diterima oleh Allah SWT. dan ampuni segala dosa dan kesalahan kita. amiin

Sunday, 28 June 2015

Saturday, 27 June 2015

cara mengetahui kondisi oli mesin dengan melakukan hal yang sederhana


Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli adalah hal yang tepat, jika telat mengganti oli, mesin akan cepat rusak. Secara umum penggantian oli dihitung berdasarkan jarak tempuh kendaraan tersebut.

Tapi penggantian oli tergantung jenis oli dan mobil yang digunakan. Ada yang menganjurkan setiap 5.000 km, atau ada juga yang 10.000 km sekali. Tetapi jika mobil jarang digunakan, minimal setiap 6 bulan sekali dilakukan penggantian oli.

Tapi ada cara unik untuk melihat kondisi mesin dan masa penggantian oli dengan melihat warnanya.

Cara sederhana dan hemat biaya ini, bisa Anda lakukan seorang diri. Berikut warna oli yang akan menjadi pegangan Anda saat akan mengganti oli.
Putih pekat
Perubahan warna oli menjadi putih seperti ini akan terjadi jika oli tercampur dengan air. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi mesin yang sudah kurang baik.
Ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke bengkel langganan Anda. Jangan enggan memperbaiki untuk keadaan seperti ini karena bisa meminimalkan pengeluaran Anda jika nanti terjadi kerusakan yang
lebih besar.
Hitam
Warna oli yang menjadi hitam bisa dikarenakan oleh dua hal. Pertama, akibat kendaraan melakukan perjalanan dengan jarak tempuh lebih jauh dari biasa Anda melakukan penggantian oli berdasarkan penghitungan jarak tempuh.
Kedua, lagi-lagi karena terjadinya kerusakan pada mesin. Segera ke bengkel langganan Anda untuk diperiksa.
Coklat sedikit kekuningan
Warna ini biasanya menunjukkan kendaraan telah menempuh jarak antara 1.000 – 2.000km, sehingga membuat warna oli berubah menjadi seperti itu. Tenang, jika masih berwarna demikian, kendaraan Anda masih dapat dikatakan normal.

akibat yang terjadi bila tangki kendaraan terus-menerus tidak di isi penuh


Banyak para pemilik kendaraan bermotor sering mengisi tangki bensin hanya setengah dari kapasitas penuh tangki bensin. Ini dikarenakan mereka sering mengisi kembali bensin pada saat hampir di garis akhir atau E (empty).

Hal ini tidak dilarang untuk dilakukan, jika Anda melakukan perjalanan jauh asalkan mengisi kembali penuh tangki bensin Anda.

Mengisi tangki bahan bakar Anda hanya setengah dari kapasitas penuh tangki bensin Anda sebenarnya hal yang seharusnya Anda hindari karena dapat menyebabkan karatan pada kendaraan Anda.

Hal ini terjadi dengan mengisi bensin setengah dari kapasitas penuh tangki bensin memberikan banyak ruang untuk penguapan bahan bakar pada kendaraan Anda dan embun yang dihasilkan oleh penguapan bahan bakar ini dapat menyebabkan karatan pada tangki kendaraan Anda.

Dengan mengisi penuh tangki bensin Anda hanya dapat memberikan sedikit ruang untuk penguapan akibat tekanan dari bahan bakar.

Oleh karena itu jika Anda akan meninggalkan kendaraan Anda atau memarkir kendaraan Anda di tempat terbuka pastikan untuk mengisi full tangki bensin kendara Anda, karena kendaraan yang diletakkan ditempat tertutup yang lembab atau tempat terbuka yang panas akan mempercepat proses penguapan bahan bakar.

12 hal yang harus diperhatikan sebelum membeli motor bekas



Dalam membeli motor bekas pun juga diperlukan ketelitian terlebih jika Anda membelinya di diler. Terutama yang dari awal sudah membuat Anda kepincut karena bodinya yang kinclong, jangan tertipu,
 Sesuaikan harga jual dengan kondisi motor yang akan dibeli sehingga tidak ada kekecewaan ke depannya. Karena masing-masing motor mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
img
1. Bandingkan harga pasaran
Sebelum Anda melakukan pencarian motor bekas yang akan Anda beli, sebaiknya lakukan cek harga motor di pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs jual beli.
2. Periksa nomor rangka dan mesin motor
Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB. Apabila sama belum tentu motor tersebut asli.

Perhatikan lebih jelas apakah nomor rangka dan mesin motor adalah asli dan bukan ketokan kasar (biasa penjual atau penadah motor curian mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara diketok).
3. Periksa kondisi fisik
Periksa kondisi body, spion, baut dan lainnya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak atau pun pecah, akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
4. Periksa kondisi oli motor
Usahakan buka dan ukur oli motor yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.
5. Periksa speedometer
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut.
Jika di atas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera Anda ganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
6. Hidupkan mesin motor
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah sehingga dapat langsam pada putarankurang lebih 1.500 rpm.
Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi yang kasar di dalam mesin.
7. Cek perpindahan gigi
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut segera habis.
Selain itu, dengarkan suaranya jika mendesir pada saat motor berjalan, kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
8. Periksa rangka atau sasis motor
Cek kelurusan roda motor depan dan belakang dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor  tersebut tidak ada yang bengkok.
Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros stang atau setir.
9. Periksa kebocoran
Usahakan dapat mengetest motor lebih lama dan setelah dijalankan sekitar 500 meter.
Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Sekaligus mungkin ada air radiator yang bocor, bagi motor yang menggunakan radiator pastinya.
10. Periksa kondisi kelistrikan
Cek juga sistem kelistrikan dan lampu-lampu. Apabila semua berfungsi, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan.
11. Periksa kondisi roda
Lakukan pengecekan terhadap kondisi roda. Bagaimana kelurusan antara roda depan dengan roda belakang, hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak bengkok, motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan bengkok pada chasis.
12. Test ride
Setelah pengecekan semua sudah, lakukan finishing dengan melakukan test ride.
Walaupun tadi sudah sedikit menjalankan motor bukan berarti tidak melakukan test ride untuk mencoba handling saat berakselerasi, apakah ada yang janggal atau tidak.