Wednesday, 24 June 2015

makalah tentang Sejarah Pendidikan Islam


BAB I

PENDAHULUAN

Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7 M, menimbulkan suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia. Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Masuk dan berkembangnya Islam dipandang dari segi historis dan sosiologis sangat kompleks dan terdapat banyak masalah, terutama tentang sejarah perkembangan awal Islam. Untuk lebih jelasnya bagaimana sejarah islam lebih jauh dapat dilihat dalam bab selanjutnya.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.        PENGERTIAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
            Sebelum diuraikan lebih jauh tentang Sejarah Pendidikan Islam, terlebih dahulu kita bahas pengertian sejarah.
            Secara etimologis perkataan “sajarah” yang dalam bahasa Arabnya disebut tarikh, sirah atau `ilm tarikh, yang berarti ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung membahas penyebutan peristiwa atau kejadian, masa atau terjadinya peristiwa, dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut.[1]
            Sejarah Pendidikan Islam adalah salah satu pelajaran yang dikembangkan dalam pendidikan Islam. Pelajaran ini mempelajari sejarah pendidikan islam dari berbagai sisi, seperti : Prinsip, asas, dasar, tujuan, pendidik, alat, materi, dan metode yang dikembangkan sejak zaman Rasulullah SAW, sampai zaman teknologi sekarang.
            Pendidikan Islam yang berarti proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik kearah terbentuknya pribadi muslim yang baik. Perkembangan pendidikan Islam dalam sejarahnya menunjukan perkembangan dalam subsistem yang bersifat operasional dan teknis.
            Prinsip dasar dan tujuan pendidikan Islam, tetap dipertahankan sesuai dengan prinsip ajaran Islam yang tertuang dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah.
Islam memberikan jaminan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan duniawi antara individu dan lingkungan masyarakatnya serta lingkungan alamnya.
Perkembangan masyarakat Islam mempunyai hubungan timbal balik dengan perkembangan pendidikan Islam. Keduanya menggunakan landasan spiritual dan social yang berasakan Islam.[2]
            Berdasarkan pengertian di atas, dapat dirumuskan tentang pengertian Sejarah Pendidikan Islam, Yaitu :
  1. Catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari sejak lahirnya hingga sekarang.
  2. Satu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun oprasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.

B.                 RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
1. Obyek
Obyek kajian sejarah pendidikan islam adalah fakta-fakta pendidikan islam berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik formal, informal dan non formal. Dengan demikian akan diproleh apa yang disebut dengan sejarah serba objek hal ini sejalan dengan peranan agama islam sebagai agama dakwah penyeru kebaikan, pencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang sejahtera lahir bathin secara material dan spiritual. Namun sebagai cabang dari ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan kata lain, bersifat menjadi sejarah serba subjek.
Oleh karena iti fungsi dari pendidikan Islam adalh sebagai Obyek dan Subjek. Maksudnya sebagai obyek adalh aktivitas dari pendidikan itu sendiri yang menjadi bahan telaahan, sedang kan Subyek adalah keberhasilan atau tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan tersebut.
  1. Metode
Mengenai metode yang dipergunakan dalam rangka penggalian maupun penulisan Sejarah Pendidikan Islam itu ada beberapa macam. Untuk menggali sejarah umumnya metode yang dipakai adalah :
a.       Metode Lisan, Metode ini untuk pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
b.      Metode Observasi, Metode ini untuk mengamati obyek sejarah secara langsung.
c.       Metode Dokumenter, Metode ini berusaha mempelajarinya secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis.[3]
Dalam rangka penulisan atau untuk memahami sejarah pendidikan islam diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sistensis.
       a.   Metode deskriptif, ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh Rosulullah saw, yang termaktub dalam Al-Qur’an dijelaskan oleh As-sunnah , khususnya yang langsung berkaitan dengan pendidikan islam dapat dilukiskan dan dijelaskan sebagaimana adanya. Pada saatnya dengan cara ini maka yang terkandung dalam ajaran islam dapat dipahami.
        b.   Metode komparatif mencoba membandingkan antara tujuan ajaran islam tentang pendidikan dan tuntunan fakta-fakta pendidikan yang hidup dan berkembang pada masa dan tempat tertentu. Dengan metode ini dapat diketahui persamaan dan perbedaan yang ada pada dua hal tersebut sehingga dapat diajukan pemecahan yang mungkin keduanya apabila terjadi kesenjangan.
        c.   Metode analisis sinsesis digunakan untuk memberikan analisis terhadap istilah-istilah atau pengertian-pengertian yang diberikan ajaran islam secara kritis, sehingga menunjukkan kelebihan dan kekhasan pendidikan islam. Pada saatnya dengan metode sintesis dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang akurat dan cermat dari pembahasan sejarah pendidikan islam. Metode ini dapat pula didayagunakan untuk kepentingan proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia yang islami.[4]
C.        ILMU-ILMU LAIN YANG ERAT KAITANNYA DENGAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.
            Sejarah pendidikan Islam merupakan bagian dari sejarah pendidikan secara umum bukan ilmu yang berdiri sendiri. Sejarah pendidikan menguraikan perkembangan pendidikan dari dahulu hingga sekarang. Kerena itu Sejarah Pendidikan Islam erat kaitannya dengan ilmu-ilmu lain, Sepert
1.      Sosiologi, Dilihat dari interaksi yang terjadi, baik antara individu maupun antargolongan, dimana menimbulkan dinamika dan perubahan yaitu terjadinya mobilitas sosial, semua itu berpengaruh pada sistem pendidikan Islam serta kebijakansaan pendidik Islam yang dijalankan pada suatu masa.
2.      Ilmu Sejarah, Membahasa tentang perkembangan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian penting di masa lampau, dan juga dibahas segala ihwal “orang-orang besar”. Kaerena umumnya orang-orang besar cukup dominant pengaruhnya dalam menentukan system, materi, tujuan pendidikan yang berlaku pada masa itu.
3.      Sejarah kebudayaan, Sejarah pendidikan merupakan bagian sejarah kebudayaan ummat manusia, karena mendidik itu berarti pula suatu usaha untuk menyerahkan atau mewariskan kebudayaan. Dalam hal ini pendidikan berarti pemindahan isi kebudayaan untuk menyempurnakan segala dan kecakapan anak didik agar dapat menghadapi persoalan-persoalan dan harapan-harapan kebudayaan.[5]
D.                MANFAAT SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Dengan mengkaji sejarah akan bisa memperoleh informasi tentang pelaksanaan pendidikan islam dari zaman Rosulullah sampai sekarang mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali tentang pendidikan islam. Dari sejarah dapat diketahui segala sesuatu yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan islam dengan segala ide, konsep, intitusi, sistem, dan operasionalisnya yang terjadi dari waktu ke waktu, jadi sejarah pada dasarnya tidak hanya sekedar memberikan romantisme tetapi lebih dari itu merupakan refleksi historis. Dengan demikian belajar sejarah pendidikan islam dapat memberikan semangat (back projecting theory) untuk membuka lembaran dan mengukir kejaya dan kemajuan pendidikan islam yang baru dan lebih baik. Dengan demikian sejarah pendidikan islam sebagai study tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan sejarah pendidikan sudah barang tentu sangat bermanfaat terutama dalam rangka memberikan sumbangan bagi pertumbuhan atau perkembangan pendidikan
Secara umum sejarah memegang peranan penting bagi kehidupan umat manusia. Hal ini karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-Qur’an) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan yang langsung dan tidak langsung mengandung makna benar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama khususnya umat islam. Ilmu tarikh (sejarah) dalam islam menduduki arti penting dan berguna dalam kajian dalam islam. Oleh karena itu kegunaan sejarah pendidikan meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat akademis
 Sejarah pendidikan islam memiliki kegunaan tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan. Sebagai faktor keteladanan dapat dimaklumi karena al-Qur’an sebagai sumber ajaran islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan[6]. Pada dasanya, minimal ada dua manfaat dalam studi sejarag pendidikan Islam, Yaitu :
1.                                          Yang bersifat umum
Sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan. Kenyataan ini sejalan dengan pap yang tersurat dan tersirat pada firman Allah SWT yaitu
a.               Sesengguhnya, pada diri Rasulullah itu ada teladan yang baik bagi kamu sekalian (Qs. Al-Ahzab :21)
b.              Katakan olehmu (Muhammad) jika kamu sekalian cinta kepada Allah, maka hendaklah ikut akan daku, niscaya Allah cinta kepada kamu (QS. Ali Imran :31)
c.               Dan hendaklah kamu mengikut akan dia (Nabi Muhammad) supaya kamu mendapat petunjuk (QS. Al-A`raf : 158)[7]
Berpedoman pada ayat diatas umat islam dapat meneladani proses pendidikan islam semenjak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan islam.
Sebagai cermin ilmu sejarah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua kagiatan manusia berjalan mulus terkadang menemukan rintangan-rintangan tertentu sehingga dalam proses kegiatannya mendapat sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita perlu bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan dapat diambil manfaatnya khususnya bagi perkembangan pendidikan islam.
Sebagai pembanding, suatu peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa tentu memiliki kesamaan dan kekhususan. Dengan demikian hasil proses pembanding antara masa silam, sekarang, dan yang akan datang diharapkan dapat memberi andil bagi perkembangan pendidikan islam karena sesungguhnya tarikh itu menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru.
Sebagai perbaikan, setelah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan kita berusaha pula untuk memperbaiki keadaan yang sebelumnya kurang konstruktif menjadi lebih konstruktif
3.      Yang bersifat khusus
Adapun kegunaan sejarah pendidikan islam yang bersifat akademis diharapkan dapat:
1.      Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang.
2.      Mengambil manfaat dari proses pendidikan islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini.
3.      Memiliki sikapn positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan sistem pendidikan islam.
Selain itu sejarah pendidikan islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pendidikan islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah dialami sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
E.        PENTINGNYA DALAM MEMPELAJARI SEJARAH PENNDIDIKAN ISLAM
Dari mengkaji sejarah kita dapat memperoleh informasi tentang pelaksaan pendidikan islam dari zaman Rosulullah sampai sekarang, mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran dan kebangkitan kembali dari pendidikan islam. Dari sejarah dapat diketahui bagaimana yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan islam dengan segala ide, konsep, institusi, sistem, dan opersionalnya yang terjadi dari waktu ke waktu.
Dalam ajaran islam, pendidikan mendapatkan posisi yang sangat penting dan tinggi karena pendidikan merupakan salah satu perhatian sentral (central attention) masyarakat. Pengalaman pembangunan di negara-negara sudah maju khususnya negara-negara di dunia Barat membuktikan betapa besar peran pendidikan dalam proses pembangunan.Oleh karena itu, peranan pendidik sangat penting dan pendidikan hendaknya memenuhi kebutuhan masyarakat.






BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pendidikan merupakan suatu proses belajar engajar yang membiasakan kepada warga masyarakat sedini mungkin untuk menggali, memahami dan mengamalkan semua nilai yang disepakati sebagai nilai yang terpujikan dan dikehendaki, serta berguna bagi kehidupan dan perkembangan ciri pribadi, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan Islam sendiri adalah proses bimbingan terhadap peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik (insan kamil)
Ruang lilngkup dalam sejarah Islam
a.             Obyek
b.            Metode
-     Metode Lisan, Metode ini untuk pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
-     Metode Observasi, Metode ini untuk mengamati obyek sejarah secara langsung.
-     Metode Dokumenter, Metode ini berusaha mempelajarinya secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis
Ilmu-ilmu yang erat kaitannya dengan sejarah pendidikan Islam :
a.                   Sosiologi
b.                  Ilmu sejarah
c.                   Sejarah kebudayaan








DAFTAR PUSTAKA

-                   Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Pt RajaGrafindo, Jakarta, 1995.
-                   Mustafa A, Aly Abdullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Pustaka Setia, Bandung,1997.
-                   Bawani Imam, Tradisionalisme Dalam Pendidikan Islam, Al-Ikhlas, Surabaya, 1993.
-                   Departemen Agama RI, Sejarah Pendidikan Islam, Dirjwn Binbaga Islam, Jakarta, 1986.


[1] Drs. Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hlm 7
[2] Drs, H. A. Mustafa dan Drs. Abdullah Aly, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Pustaka Setia, Bandung,1998, hlm 11-12
[3] Ibid hlm 9-10
[4] Imam Bawani, Tradisionalisme Dalam PEndidikan Islam, Al-Ikhlas, Surabaya,1986
[5] Drs. Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hlm 11-12
[6] Departemen Agama RI, Sejarah Pendidikan Islam, Dirjen Binbaga Iaslam, Jakarta, 1986
[7] Op.cit hlm 13

No comments:

Post a Comment