BAB I
PENDAHULUAN
Lahirnya
agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7 M, menimbulkan
suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia.
Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam
pertumbuhan dan perkembangannya.
Masuk
dan berkembangnya Islam dipandang dari segi historis dan sosiologis sangat
kompleks dan terdapat banyak masalah, terutama tentang sejarah perkembangan
awal Islam. Untuk lebih jelasnya bagaimana sejarah islam lebih jauh dapat
dilihat dalam bab selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SEJARAH
PENDIDIKAN ISLAM
Sebelum
diuraikan lebih jauh tentang Sejarah Pendidikan Islam, terlebih dahulu kita
bahas pengertian sejarah.
Secara etimologis perkataan “sajarah” yang dalam bahasa Arabnya
disebut tarikh, sirah atau `ilm tarikh, yang berarti ketentuan masa
atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung membahas penyebutan
peristiwa atau kejadian, masa atau terjadinya peristiwa, dan sebab-sebab
terjadinya peristiwa tersebut.[1]
Sejarah Pendidikan Islam adalah
salah satu pelajaran yang dikembangkan dalam pendidikan Islam. Pelajaran ini
mempelajari sejarah pendidikan islam dari berbagai sisi, seperti : Prinsip,
asas, dasar, tujuan, pendidik, alat, materi, dan metode yang dikembangkan sejak
zaman Rasulullah SAW, sampai zaman teknologi sekarang.
Pendidikan Islam yang berarti proses
bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta
didik kearah terbentuknya pribadi muslim yang baik. Perkembangan pendidikan
Islam dalam sejarahnya menunjukan perkembangan dalam subsistem yang bersifat
operasional dan teknis.
Prinsip dasar dan tujuan pendidikan
Islam, tetap dipertahankan sesuai dengan prinsip ajaran Islam yang tertuang
dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah.
Islam memberikan
jaminan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan duniawi antara
individu dan lingkungan masyarakatnya serta lingkungan alamnya.
Perkembangan
masyarakat Islam mempunyai hubungan timbal balik dengan perkembangan pendidikan
Islam. Keduanya menggunakan landasan spiritual dan social yang berasakan Islam.[2]
Berdasarkan pengertian di atas,
dapat dirumuskan tentang pengertian Sejarah Pendidikan Islam, Yaitu :
- Catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari sejak lahirnya hingga sekarang.
- Satu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun oprasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
B.
RUANG
LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
1. Obyek
Obyek kajian sejarah pendidikan islam adalah fakta-fakta pendidikan islam
berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik
formal, informal dan non formal. Dengan demikian akan diproleh apa yang disebut
dengan sejarah serba objek hal ini sejalan dengan peranan agama islam sebagai
agama dakwah penyeru kebaikan, pencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang
sejahtera lahir bathin secara material dan spiritual. Namun sebagai cabang dari
ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda
dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai
sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan kata lain, bersifat menjadi sejarah serba subjek.
Oleh karena iti fungsi dari pendidikan Islam adalh sebagai Obyek dan
Subjek. Maksudnya sebagai obyek adalh aktivitas dari pendidikan itu sendiri
yang menjadi bahan telaahan, sedang kan
Subyek adalah keberhasilan atau tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan
tersebut.
- Metode
Mengenai metode yang
dipergunakan dalam rangka penggalian maupun penulisan Sejarah Pendidikan Islam
itu ada beberapa macam. Untuk menggali sejarah umumnya metode yang dipakai
adalah :
a. Metode Lisan,
Metode ini untuk pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
b. Metode Observasi, Metode ini untuk mengamati obyek sejarah secara langsung.
c. Metode Dokumenter, Metode ini berusaha mempelajarinya secara cermat dan mendalam segala
catatan atau dokumen tertulis.[3]
Dalam rangka penulisan atau untuk memahami sejarah pendidikan islam
diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan
antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sistensis.
a. Metode deskriptif, ajaran-ajaran
islam yang dibawa oleh Rosulullah saw, yang termaktub dalam Al-Qur’an
dijelaskan oleh As-sunnah , khususnya yang langsung berkaitan dengan pendidikan
islam dapat dilukiskan dan dijelaskan sebagaimana adanya. Pada saatnya dengan
cara ini maka yang terkandung dalam ajaran islam dapat dipahami.
b.
Metode komparatif mencoba membandingkan antara tujuan ajaran
islam tentang pendidikan dan tuntunan fakta-fakta pendidikan yang hidup dan
berkembang pada masa dan tempat tertentu. Dengan metode ini dapat diketahui
persamaan dan perbedaan yang ada pada dua hal tersebut sehingga dapat diajukan
pemecahan yang mungkin keduanya apabila terjadi kesenjangan.
c.
Metode analisis sinsesis digunakan untuk memberikan analisis
terhadap istilah-istilah atau pengertian-pengertian yang diberikan ajaran islam
secara kritis, sehingga menunjukkan kelebihan dan kekhasan pendidikan islam.
Pada saatnya dengan metode sintesis dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang
akurat dan cermat dari pembahasan sejarah pendidikan islam. Metode ini dapat pula didayagunakan untuk kepentingan proses
pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia yang islami.[4]
C. ILMU-ILMU LAIN YANG ERAT KAITANNYA DENGAN SEJARAH PENDIDIKAN
ISLAM.
Sejarah
pendidikan Islam merupakan bagian dari sejarah pendidikan secara umum bukan
ilmu yang berdiri sendiri. Sejarah pendidikan menguraikan perkembangan
pendidikan dari dahulu hingga sekarang. Kerena itu Sejarah Pendidikan Islam
erat kaitannya dengan ilmu-ilmu lain, Sepert
1.
Sosiologi, Dilihat dari interaksi
yang terjadi, baik antara individu maupun antargolongan, dimana menimbulkan
dinamika dan perubahan yaitu terjadinya mobilitas sosial, semua itu berpengaruh
pada sistem pendidikan Islam serta kebijakansaan pendidik Islam yang dijalankan
pada suatu masa.
2.
Ilmu Sejarah, Membahasa tentang
perkembangan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian penting di masa lampau,
dan juga dibahas segala ihwal “orang-orang besar”. Kaerena umumnya orang-orang
besar cukup dominant pengaruhnya dalam menentukan system, materi, tujuan pendidikan
yang berlaku pada masa itu.
3.
Sejarah kebudayaan, Sejarah
pendidikan merupakan bagian sejarah kebudayaan ummat manusia, karena mendidik
itu berarti pula suatu usaha untuk menyerahkan atau mewariskan kebudayaan.
Dalam hal ini pendidikan berarti pemindahan isi kebudayaan untuk menyempurnakan
segala dan kecakapan anak didik agar dapat menghadapi persoalan-persoalan dan
harapan-harapan kebudayaan.[5]
D.
MANFAAT SEJARAH
PENDIDIKAN ISLAM
Dengan mengkaji sejarah
akan bisa memperoleh informasi tentang pelaksanaan pendidikan islam dari zaman
Rosulullah sampai sekarang mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan,
kemunduran, dan kebangkitan kembali tentang pendidikan islam. Dari sejarah
dapat diketahui segala sesuatu yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan islam
dengan segala ide, konsep, intitusi, sistem, dan operasionalisnya yang terjadi
dari waktu ke waktu, jadi sejarah pada dasarnya tidak hanya sekedar memberikan
romantisme tetapi lebih dari itu merupakan refleksi historis. Dengan demikian
belajar sejarah pendidikan islam dapat memberikan semangat (back projecting
theory) untuk membuka lembaran dan mengukir kejaya dan kemajuan pendidikan
islam yang baru dan lebih baik. Dengan demikian sejarah pendidikan islam
sebagai study tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan sejarah
pendidikan sudah barang tentu sangat bermanfaat terutama dalam rangka
memberikan sumbangan bagi pertumbuhan atau perkembangan pendidikan
Secara umum sejarah
memegang peranan penting bagi kehidupan umat manusia. Hal ini karena sejarah menyimpan
atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan
nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia.
Sumber utama ajaran Islam (Al-Qur’an) mengandung cukup banyak nilai-nilai
kesejarahan yang langsung dan tidak langsung mengandung makna benar, pelajaran
yang sangat tinggi dan pimpinan utama khususnya umat islam. Ilmu tarikh
(sejarah) dalam islam menduduki arti penting dan berguna dalam kajian dalam
islam. Oleh karena itu kegunaan sejarah pendidikan meliputi dua aspek yaitu
kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat akademis
Sejarah pendidikan islam memiliki kegunaan
tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan
perbaikan keadaan. Sebagai faktor keteladanan dapat dimaklumi karena al-Qur’an
sebagai sumber ajaran islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan[6].
Pada dasanya, minimal
ada dua manfaat dalam studi sejarag pendidikan Islam, Yaitu :
1.
Yang
bersifat umum
Sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan. Kenyataan ini sejalan dengan pap yang tersurat
dan tersirat pada firman Allah SWT yaitu
a.
Sesengguhnya,
pada diri Rasulullah itu ada teladan yang baik bagi kamu sekalian (Qs. Al-Ahzab
:21)
b.
Katakan
olehmu (Muhammad) jika kamu sekalian cinta kepada Allah, maka hendaklah ikut
akan daku, niscaya Allah cinta kepada kamu (QS. Ali Imran :31)
c.
Dan
hendaklah kamu mengikut akan dia (Nabi Muhammad) supaya kamu mendapat petunjuk
(QS. Al-A`raf : 158)[7]
Berpedoman
pada ayat diatas umat islam dapat meneladani proses pendidikan islam semenjak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin,
ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan islam.
Sebagai cermin ilmu sejarah
berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan. Akan
tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua kagiatan manusia berjalan
mulus terkadang menemukan rintangan-rintangan tertentu sehingga dalam proses
kegiatannya mendapat sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita perlu bercermin
atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau
sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan dapat diambil manfaatnya
khususnya bagi perkembangan pendidikan islam.
Sebagai pembanding, suatu
peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa tentu memiliki kesamaan dan
kekhususan. Dengan demikian hasil proses pembanding antara masa silam,
sekarang, dan yang akan datang diharapkan dapat memberi andil bagi perkembangan
pendidikan islam karena sesungguhnya tarikh itu menjadi cermin perbandingan
bagi masa yang baru.
Sebagai perbaikan, setelah
berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan
kita berusaha pula untuk memperbaiki keadaan yang sebelumnya kurang konstruktif
menjadi lebih konstruktif
3.
Yang bersifat khusus
Adapun kegunaan sejarah
pendidikan islam yang bersifat akademis diharapkan dapat:
1.
Mengetahui dan memahami
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, sejak zaman lahirnya sampai masa
sekarang.
2. Mengambil manfaat dari proses
pendidikan islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini.
3.
Memiliki sikapn positif
terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan sistem pendidikan
islam.
Selain itu sejarah
pendidikan islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan dan
pengembangan pendidikan islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan islam akan
memberikan arah kemajuan yang pernah dialami sehingga pembangunan dan
pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
E. PENTINGNYA DALAM
MEMPELAJARI SEJARAH PENNDIDIKAN ISLAM
Dari mengkaji sejarah kita
dapat memperoleh informasi tentang pelaksaan pendidikan islam dari zaman
Rosulullah sampai sekarang, mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan,
kemunduran dan kebangkitan kembali dari pendidikan islam. Dari sejarah dapat diketahui
bagaimana yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan islam dengan segala
ide, konsep, institusi, sistem, dan opersionalnya yang terjadi dari waktu ke
waktu.
Dalam ajaran islam,
pendidikan mendapatkan posisi yang sangat penting dan tinggi karena pendidikan
merupakan salah satu perhatian sentral (central attention) masyarakat.
Pengalaman pembangunan di negara-negara sudah maju khususnya negara-negara di
dunia Barat membuktikan betapa besar peran pendidikan dalam proses pembangunan.Oleh
karena itu, peranan pendidik sangat penting dan pendidikan hendaknya memenuhi
kebutuhan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendidikan
merupakan suatu proses belajar engajar yang membiasakan kepada warga masyarakat
sedini mungkin untuk menggali, memahami dan mengamalkan semua nilai yang
disepakati sebagai nilai yang terpujikan dan dikehendaki, serta berguna bagi
kehidupan dan perkembangan ciri pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan Islam sendiri adalah proses bimbingan terhadap peserta didik ke arah
terbentuknya pribadi muslim yang baik (insan kamil)
Ruang
lilngkup dalam sejarah Islam
a.
Obyek
b.
Metode
- Metode Lisan, Metode ini untuk pelacakan
suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
- Metode
Observasi, Metode
ini untuk mengamati obyek sejarah secara langsung.
- Metode
Dokumenter, Metode
ini berusaha mempelajarinya secara cermat dan mendalam segala catatan atau
dokumen tertulis
Ilmu-ilmu
yang erat kaitannya dengan sejarah pendidikan Islam :
a.
Sosiologi
b.
Ilmu sejarah
c.
Sejarah kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA
-
Hasbullah,
Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,
Pt RajaGrafindo, Jakarta, 1995.
-
Mustafa
A, Aly Abdullah, Sejarah Pendidikan Islam
di Indonesia, Pustaka Setia, Bandung,1997.
-
Bawani
Imam, Tradisionalisme Dalam Pendidikan
Islam, Al-Ikhlas, Surabaya, 1993.
-
Departemen
Agama RI, Sejarah Pendidikan Islam,
Dirjwn Binbaga Islam, Jakarta, 1986.
[1] Drs. Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Pt Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 1995, hlm 7
[2] Drs, H.
A. Mustafa dan Drs. Abdullah Aly, Sejarah
Pendidikan Islam di Indonesia, Pustaka Setia, Bandung,1998, hlm 11-12
[3] Ibid hlm 9-10
[4] Imam
Bawani, Tradisionalisme Dalam PEndidikan
Islam, Al-Ikhlas, Surabaya,1986
[5] Drs. Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,
Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hlm 11-12
[6] Departemen Agama RI, Sejarah Pendidikan Islam, Dirjen Binbaga
Iaslam, Jakarta, 1986
[7] Op.cit hlm 13
No comments:
Post a Comment