Saturday, 27 June 2015

cara mengetahui kondisi oli mesin dengan melakukan hal yang sederhana


Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli adalah hal yang tepat, jika telat mengganti oli, mesin akan cepat rusak. Secara umum penggantian oli dihitung berdasarkan jarak tempuh kendaraan tersebut.

Tapi penggantian oli tergantung jenis oli dan mobil yang digunakan. Ada yang menganjurkan setiap 5.000 km, atau ada juga yang 10.000 km sekali. Tetapi jika mobil jarang digunakan, minimal setiap 6 bulan sekali dilakukan penggantian oli.

Tapi ada cara unik untuk melihat kondisi mesin dan masa penggantian oli dengan melihat warnanya.

Cara sederhana dan hemat biaya ini, bisa Anda lakukan seorang diri. Berikut warna oli yang akan menjadi pegangan Anda saat akan mengganti oli.
Putih pekat
Perubahan warna oli menjadi putih seperti ini akan terjadi jika oli tercampur dengan air. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi mesin yang sudah kurang baik.
Ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke bengkel langganan Anda. Jangan enggan memperbaiki untuk keadaan seperti ini karena bisa meminimalkan pengeluaran Anda jika nanti terjadi kerusakan yang
lebih besar.
Hitam
Warna oli yang menjadi hitam bisa dikarenakan oleh dua hal. Pertama, akibat kendaraan melakukan perjalanan dengan jarak tempuh lebih jauh dari biasa Anda melakukan penggantian oli berdasarkan penghitungan jarak tempuh.
Kedua, lagi-lagi karena terjadinya kerusakan pada mesin. Segera ke bengkel langganan Anda untuk diperiksa.
Coklat sedikit kekuningan
Warna ini biasanya menunjukkan kendaraan telah menempuh jarak antara 1.000 – 2.000km, sehingga membuat warna oli berubah menjadi seperti itu. Tenang, jika masih berwarna demikian, kendaraan Anda masih dapat dikatakan normal.

No comments:

Post a Comment