Nama lengkap Imam Malik bin Anas yaitu Abu Abdillah Malik
bin Anas Amir bin Amr bin Al-Haris, beliau dilahirkan di Madinah pada tahun 96
H = 712 M. Dalam satu riwayat bahwa beliau berada dalam kandungan ibunya selama
3 (tiga) tahun dan dilahirkan di kalangan rumah tangga yang ahli dalam bidang
ilmu hadits dan hidup dalam masyarakat yang berkecimpung tentang hadits Nabi
dan atsar. Beliau mengahafal al-Qur’an sejak masih kanak-kanak. di
antara gurunya adalah Abdurrahman Ibn
Hirmuz di samping itu juga belajar pada Nafi’ yang tinggal di luar Kota Madinah
da ia pernah belajar pada Imam Ibnu Syihab az-Zuhri. Beliau seorang muhaddisin
yang sangat dihormati oleh masyarakat Madinah. Sebelum member pelajaran hadits
ia terlbih dahulu berwudhu’. Adapun para ulama hadits yang pernah menjadi
muridnya yaitu Imam Auza’I, Syofyan as-Saury, Shofyan bin Uyainah, Ibnu
Mubarrak, Imam asy-Syafi’I, dan lain-lain. Beliau meninggal dunia pada tahun
179 H di Madinah dengan meninggalkan tiga orang putera yaitu Muhammad, Yahya,
dan Hammad.
Karya beliau yang sangat gemilang, dalam bidang ilmu
hadits, ialah kitab “Al-Muwaththa’” tersebut ditulis pada tahun 144 H.
atas anjuran Khalifah Ja’far al-Manshur, sewaktu bertemu di saat-saat
menunaikan ibadah haji.
Menurut penelitian dan perhitungan yang dilakukan oleh
Abu Bakar al-Abhary, jumlah atsar Rasulullah saw., sahabat dan tabi’in yang
tercantum dalam kitab Muwaththa’ sejumlah 1720 buah, dengan perincian sebagai
berikut:
Yang musnad sebanyak 600 buah, yang mursal sebanyak 222
buah, yang mauquf sebanyak 613 buah, dan yag maudhu’ sebanyak 285 buah.
Ulama-ulama kemudian, yang men-syarah-kan kitan
al-Muwaththa’, antara lain: ‘Abdil-Barr, dengan mana “at-Tamhid
wa’lIstidkar”; ‘Abdul-Wahid, dengan mana “Al-Mau’ib”; Az-Zarkany dan
ad-Dahlawy dengan nama “Al-Musawwa”
Pada
usia belasan tahun Al Imam Malik mulai menuntut ilmu. Ketika berumur 21 tahun
beliau mulai mengajar dan berfatwa. Beliau berguru pada ulama terkenal di
antaranya Nafi’, Sa’id Al Maqburi, Amir bin Abdullah bin Zubair, Ibnu Al
Mukandir, Az Zuhri, Abdullah bin Dinaar, dan sederet ulama-ulama besar lainnya.
Murid-murid
Al Imam Malik banyak sekali. Di antara mereka yang sangat terkenal adalah Ishaq
bin Abadullah bin Abu Thalhah, Ayyub bin Abu Tamimah As Sakhtiyani, Ayyub bin
Habiib Al Juhani, Ibrahim bin ‘Uqbah, Isma’il bin Abi Hakim, Ismail Ibnu
Muhammad bin Sa’ad, dan Al Imam Asy Syafi’i.
Sahabat-sahabat
Al Imam Malik diantaranya adalah Ma’mar, Ibnu Juraij, Abu Hanifah, ‘Amr bin Al
Harits, Al Auza’i, Syu’bah, Ats Tsauri, Juwairiyyah bin Asma’, Al Laits, Hammad
bin Zaid.
Al Imam Malik
mempunyai karya yang besar di bidang hadits, yaitu kitab Al Muwattha, karya beliau
lainnya adalah Risalah fi Al Qadar, Risalah fi Al Aqdhiyyah, dan satu juz
tentang tafsir. Di samping karya-karya beliau lainnya yang tidak disebutkan di
sini.
No comments:
Post a Comment