Wednesday, 24 June 2015

biografi singkat imam Ahmad bin Hanbal


Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal. Bapaknya adalah seorang mujtahid yang hidup di Bashrah. Dia mengembara ke Marwah sebagai seorang ghazi di mana Ahmad di lahirkan, tanggal 20 Rabi’ Al-Awwal 164 H. Kemudian pada saat Ahmad masih bayi, beliau di bawa ke Bagdad. Bapaknya meninggal ketika Ahmad berusia tiga puluh tahun. Ibunya adalah Shafiyah bin Maymunah binti Abdul Malik Asy-Syaibani.
Di samping terkenal sebagai seorang muhadditsin, terkenal juga sebagai salah seorang pendiri dari salah satu mazhab empat yang dikenal oleh orang-orag kemudian, dengan nama mazhab Hanabilah (Hanbaly)
Beliau pulang ke rahmatullah  pada hari jumat, bulan Rabi’ul Awwal, tahun 241 H. (855 M) di Bagdad dan dikebumikan di Marwaz. Beliau meninggalkan dua orang putra yang ahli ilmu, yakni Shalih, yang menjadi qadli di Isfahan dan wafat pada tahun 266 H., dan yang seorang lagi bernama “Abdullah yang konon ia ikut menambahkan beberapa hadits pada kitab musnad tersebut hingga dalam kitab musnad itu banyak didapati hadits-hadits dha’if dan bahkan ada yang maudhu’. Abdullah wafat pada hari ahad, tanggal 22 Jumadil-Awwal tahun 270 H.
Imam Ahmad bin Hambal berguru kepada banyak ulama, jumlahnya lebih dari dua ratus delapan puluh yang tersebar di berbagai negeri, seperti di Makkah, Kufah, Bashrah, Baghdad, Yaman dan negeri lainnya. Di antara mereka adalah: Ismail bin Ja’far, Abbad bin Abbad Al-Ataky, Umari bin Abdillah bin Khalid, Husyaim bin Basyir bin Qasim bin Dinar As-Sulami, Imam Asy-Syafi’I, Waki’ bin Jarrah, Ismail bin Ulayyah, Sufyan bin ‘Uyainah, Abdurrazaq, Ibrahim bin Ma’qil.
Umumnya ahli hadits pernah belajar kepada imam Ahmad bin Hambal, dan belajar kepadanya juga ulama yang pernah menjadi gurunya, yang paling menonjol adalah: Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Imam Syafi’i. Imam Ahmad juga pernah berguru kepadanya, Putranya, Shalih bin Imam Ahmad bin Hambal, Putranya, Abdullah bin Imam Ahmad bin Hambal, Keponakannya, Hambal bin Ishaq, dan lain-lainnya.
Karya beliau sangat banyak, di antaranya: Kitab Al Musnad, karya yang paling menakjubkan karena kitab ini memuat lebih dari dua puluh tujuh ribu hadits, Kitab At-Tafsir, namun Adz-Dzahabi mengatakan, “Kitab ini hilang”, Kitab Az-Zuhud, Kitab Fadhail Ahlil Bait, Kitab Jawabatul Qur’an, Kitab Al Imaan, Kitab Ar-Radd ‘alal Jahmiyyah, Kitab Al Asyribah, Kitab Al Faraidh

No comments:

Post a Comment