Abu
Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal. Bapaknya adalah seorang mujtahid
yang hidup di Bashrah. Dia mengembara ke Marwah sebagai seorang ghazi di
mana Ahmad di lahirkan, tanggal 20 Rabi’ Al-Awwal 164 H. Kemudian pada saat
Ahmad masih bayi, beliau di bawa ke Bagdad. Bapaknya meninggal ketika Ahmad
berusia tiga puluh tahun. Ibunya adalah Shafiyah bin Maymunah binti Abdul Malik
Asy-Syaibani.
Di
samping terkenal sebagai seorang muhadditsin, terkenal juga sebagai salah
seorang pendiri dari salah satu mazhab empat yang dikenal oleh orang-orag
kemudian, dengan nama mazhab Hanabilah (Hanbaly)
Beliau
pulang ke rahmatullah pada hari jumat,
bulan Rabi’ul Awwal, tahun 241 H. (855 M) di Bagdad dan dikebumikan di Marwaz.
Beliau meninggalkan dua orang putra yang ahli ilmu, yakni Shalih, yang menjadi
qadli di Isfahan dan wafat pada tahun 266 H., dan yang seorang lagi bernama
“Abdullah yang konon ia ikut menambahkan beberapa hadits pada kitab musnad
tersebut hingga dalam kitab musnad itu banyak didapati hadits-hadits dha’if dan
bahkan ada yang maudhu’. Abdullah wafat pada hari ahad, tanggal 22
Jumadil-Awwal tahun 270 H.
Imam Ahmad bin
Hambal berguru kepada banyak ulama, jumlahnya lebih dari dua ratus delapan
puluh yang tersebar di berbagai negeri, seperti di Makkah, Kufah, Bashrah, Baghdad,
Yaman dan negeri lainnya. Di antara mereka adalah: Ismail bin Ja’far, Abbad bin Abbad Al-Ataky, Umari bin
Abdillah bin Khalid, Husyaim bin Basyir bin Qasim bin Dinar As-Sulami, Imam Asy-Syafi’I, Waki’ bin Jarrah,
Ismail bin Ulayyah, Sufyan bin ‘Uyainah, Abdurrazaq, Ibrahim bin Ma’qil.
Umumnya ahli
hadits pernah belajar kepada imam Ahmad bin Hambal, dan belajar kepadanya juga
ulama yang pernah menjadi gurunya, yang paling menonjol adalah: Imam Bukhari, Muslim,
Abu Daud, Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Imam Syafi’i. Imam Ahmad juga pernah
berguru kepadanya, Putranya, Shalih bin Imam Ahmad bin Hambal, Putranya,
Abdullah bin Imam Ahmad bin Hambal, Keponakannya, Hambal bin Ishaq, dan
lain-lainnya.
Karya beliau sangat
banyak, di antaranya: Kitab Al Musnad, karya yang paling menakjubkan karena
kitab ini memuat lebih dari dua puluh tujuh ribu hadits, Kitab At-Tafsir, namun
Adz-Dzahabi mengatakan, “Kitab ini hilang”, Kitab Az-Zuhud, Kitab Fadhail Ahlil
Bait, Kitab Jawabatul Qur’an, Kitab Al Imaan, Kitab Ar-Radd ‘alal Jahmiyyah, Kitab
Al Asyribah, Kitab Al Faraidh
No comments:
Post a Comment